Kaki Pecah-Pecah
- kumicareofficial
- 22 Feb
- 2 menit membaca

Kondisi kaki pecah-pecah mungkin pernah dialami oleh hampir sebagian orang, khususnya yang berada di wilayah dengan iklim tropis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh mengeringnya lapisan kulit pada kaki, sehingga kulit diatas tumit kaki mengelupas.
Bila kondisi tersebut terus dibiarkan, nantinya kulit di sekitar kaki termasuk tumit akan menebal dan mengering, kondisi itulah yang biasa disebut sebagai kalus.
Dalam kondisi normal, ketika anda berjalan maka bantalan lemak normal akan mendasari kulit akan mendistribusikan tekanan secara merata.
Namun, ketika kulit terlalu kering dan tebal, maka tumit kaki akan mengelupas dan pecah-pecah. Jika dibiarkan dan terjadi cukup dalam, hal ini dapat menimbulkan rasa sakit saat berdiri.
Sebenarnya, kondisi ini bukanlah kondisi yang darurat dan berbahaya, akan tetapi bukan berarti kondisi kaki pecah-pecah dapat dianggap sebelah mata.
Pada umumnya, kaki pecah-pecah dialami oleh orang dengan kondisi kulit yang kering atau kulit pada kakinya lebih sering terkena air.
Penyebab dari kaki pecah-pecah sendiri adalah kulit kering. Hal tersebut karena kulit terlalu cepat kehilangan air dan kelembaban sehingga mengalami kekeringan yang menjadi penyebab kulit kaki pecah-pecah.
Mengeringnya kulit kaki ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti penggunaan sabun pembersih yang dapat menghilangkan minyak dan lemak dari kulit, suhu panas dalam waktu yang lama, dan faktor lainnya.
Dalam kondisi kulit yang kering ini dapat menimbulkan tampilan kulit yang retak dan dapat mengelupas. Selain itu, orang dengan penyakit kulit seperti psoriasis, diabetes, atau dermatitis atopik juga cukup rentan mengalami kulit kering
Untuk gejala, setiap orang memang memiliki gejala yang berbeda seperti, adanya retakan pada kulit, terutama di sekitar tumit, muncul rasa nyeri dan tidak nyaman pada area kulit yang pecah-pecah. Menimbulkan pendarahan ringan karena kulit terkelupas, dan lainnya
Bila dalam kondisi sudah mulai mengalami pendarahan, kaki akan sangat rawan terkena infeksi. Umumnya, infeksi akan menimbulkan gejala seperti kulit kemerahan, bengkak dan terasa hangat disentuh, terasa sakit, dan lainnya.
Untuk mengobatinya, anda dapat melakukan cara-cara seperti Debridement atau memotong kulit yang tebal dan keras dengan gunting atau silet, kemudian Strapping atau membalut tumit yang mengalami pecah-pecah agar tidak banyak bergerak.
Selain itu, terdapat metode Sol atau memberikan bantalan pada tumit agar berat tumit kembali merata dan mencegah bantalan lemak mengembang, dan Lem atau pemberian lem khusus untuk menyatukan ujung-ujung kulit yang retak.
Referensi
Komentar