top of page

Kutu Air Bukanlah Sebuah Kutu, Berikut Faktanya

Pernah gak sih kalian mendengar istilah “kutu air”? Bisa jadi hal pertama yang kalian bayangkan adalah sebuah serangga kecil yang suka menggigit dan bikin gatal bukan.

Di dunia medis, kutu air adalah sebuah istilah yang menggambarkan infeksi kulit kaki yang menyebabkan gatal, mengelupas, hingga mengeluarkan bau kurang sedap. 

Tapi tahukah kalian bahwa kutu air rupanya bukanlah sebuah kutu. Lalu, kutu air itu apa? Berikut ulasannya.

Kutu Air Bukanlah Serangga!

Jadi, apa dong sebenarnya "kutu air" itu? Biar kamu gak salah paham, penting banget untuk meluruskan fakta ini. Kutu air bukanlah sejenis serangga atau parasit seperti kutu rambut atau kutu kucing. Istilah ini hanyalah sebutan awam untuk infeksi jamur pada kulit kaki. Nama ilmiahnya adalah tinea pedis.

Kenapa ya kok bisa salah kaprah begini? Kemungkinan besar, sebutan "kutu air" muncul karena rasa gatal yang ditimbulkan oleh infeksi jamur ini memang terasa sangat mengganggu, seolah-olah ada 'kutu' yang sedang 'menggerogoti' kulit. 

Selain itu, kondisi kulit yang mengelupas dan tampak 'rusak' mungkin juga memunculkan asosiasi dengan gigitan serangga.

Lalu, Siapa Biang Keladinya? Jamur!

Nah, kalau bukan kutu, lalu siapa dong 'aktor' utama di balik masalah "kutu air" ini? Jawabannya adalah jamur

Beberapa jenis jamur dermatofita, seperti Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, dan Epidermophyton floccosum, adalah penyebab umum dari infeksi tinea pedis.

Jamur-jamur ini tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap. Itulah kenapa area kaki yang sering berkeringat, terutama di antara jari-jari kaki yang seringkali kurang kering, menjadi tempat favorit mereka untuk berkembang biak dan menyebabkan infeksi.

Bagaimana Jamur Ini 'Menyerang' Kaki Kita?

Penularan jamur penyebab kutu air bisa terjadi melalui kontak langsung dengan:

Permukaan yang terkontaminasi: Lantai kamar mandi umum, loker, area kolam renang, atau bahkan karpet dan sepatu yang terpapar jamur.

Barang pribadi yang terkontaminasi: Handuk, kaos kaki, atau sepatu yang dipakai oleh orang yang terinfeksi.

Kontak kulit langsung: Bersentuhan dengan kulit orang yang terinfeksi.

Jamur ini kemudian 'memakan' keratin, yaitu protein yang terdapat di lapisan luar kulit kita. Proses inilah yang menyebabkan gejala-gejala khas kutu air seperti gatal, kulit mengelupas, kemerahan, dan terkadang bau tidak sedap.

Pentingnya Memahami Penyebab yang Sebenarnya:

Mengetahui bahwa "kutu air" disebabkan oleh jamur, bukan kutu serangga, sangat penting dalam penanganan dan pencegahannya. Pengobatan untuk infeksi jamur tentu berbeda dengan pengobatan untuk infestasi kutu.

Pengobatan kutu serangga biasanya melibatkan penggunaan insektisida topikal atau oral.

Pengobatan kutu air (infeksi jamur) fokus pada penggunaan obat antijamur, baik topikal (krim, salep, bedak) maupun oral (obat minum) jika infeksinya parah atau meluas.

Jadi, lain kali kalau kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala "kutu air", ingatlah bahwa biang keladinya bukanlah kutu sungguhan, melainkan jamur yang 'betah' di lingkungan lembap. Dengan penanganan yang tepat menggunakan obat antijamur dan menjaga kebersihan serta kekeringan kaki, masalah "kutu air" pasti bisa diatasi! Jangan salah sebut lagi ya. (Jul)


 
 
 

Postingan Terakhir

Lihat Semua
Manfaat Kuku Kaki yang Sehat untuk Kesehatan Kaki

Sejatinya, ketika kita memperhatikan tubuh kita, maka tubuh akan merasakan positive vibes bukan? Begitu juga dengan kaki. Ketika kalian memperhatikan kesehatan kaki, maka kaki kalian akan sehat dan te

 
 
 

Komentar


bottom of page